Bagi pebisnis online, webmaster, maupun internet marketing, website menjadi kekuatan penting untuk memberikan kesan pertama yang menarik bagi audiens mereka. Ini sudah tentu membuat mereka wajib memperhatikan apa yang mereka tampilkan di dalam website. Termasuk bagaimana cara agar website itu user friendly dan fleksibel dengan teknologi yang berkembang saat ini.
Website yang terlihat ketinggalan jaman, selain tidak menarik ini akan membuatnya tenggelam diantara website lain yang lebih up to date dan atraktif. Otomatis, mengurangi jumlah customer dan kecil kemungkinan mendapat pelanggan baru yang prospektif.
Bagaimana cara mengetahui apakah website yang Anda miliki ini tergolong web yang masih relevan dengan teknologi saat ini atau sudah mulai usang?
Berikut kami lempar pertanyaan kepada Anda, dan jika jawaban yang Anda miliki terkait kondisi website Anda sekarang adalah ‘Ya’, maka sudah bisa dipastikan web Anda masuk kategori usang.
1. Apakah tampilan website Anda kurang menarik di berbagai ukuran layar mobile device?
– Coba review website Anda sekarang menggunakan smartphone, tablet dan phablet. Apakah Anda harus geser ke kanan dan ke kiri untuk bisa melihat konten secara keseluruhan?
Tahukah Anda ini sangat tidak menyenangkan bagi pengunjung web. Karena itu buatlah website Anda dengan mengadopsi teknologi responsive design yang dapat dipastikan ini akan bekerja baik pada berbagai ukuran layar.
2. Apakah website Anda memiliki halaman selamat datang atau splash page?
– Customer menyukai website yang loadingnya cepat dengan informasi menarik di dalamnya dan to the point menuju apa yang mereka cari. Jika beberapa waktu lalu halaman selamat datang yang menampilkan logo perusahaan dan tombol enter begitu populer, untuk sekarang ini menjadi hal yang membuang waktu. Karena pada dasarnya ketika kita masuk ke sebuah halaman website, maka tujuannya sudah jelas, tidak perlu dihadang pilihan apakah akan masuk atau tidak dengan tombol enter.
3. Apakah website Anda dibangun dengan mengadopsi teknologi flash?
– Animasi yang menggunakan flash memang terlihat menarik, tapi banyak customer yang mencari konten tidak menyukai hal ini, begitu juga dengan mesin pencari.
Hal ini karena membutuhkan waktu loading yang lebih lama, dan pada perangkat mobile tidak akan tampil, kecuali jika instal flash player terlebih dahulu.
4. Apakah ukuran halaman website Anda terlalu kecil?
– Coba buka website Anda menggunakan perangkat yang memiliki ukuran layar wide. Apakah website Anda berada ditengah sementara yang tepi kosong?
Dahulu perangkat komputer memiliki ukuran layar maksimal 800px x 600px, karena itu web designer pun membuat ukuran lebar halaman harus kurang dari 800px. Seperti web yang saya contohkan diatas, memiliki ukuran lebar 770px. Pada perkembangan teknologi berikutnya, perangkat monitor komputer dibuat dengan ukuran yang lebih besar, mulai dari 1024px x 768px, bahkan lebih untuk saat ini. Karena itu web designer pun menyesuaikan desain mereka dengan menambah ukuran lebar halaman lebih dari 800px. Ini akan membuat website terlihat lebih seimbang dengan ukuran layar pengakses web, tidak terlalu ada ruang kosong di tepi.
5. Apakah Anda menyertakan musik auto play pada website?
– Ketika Anda membuka sebuah situs web di kantor yang sedang sepi dan tiba-tiba musik dari situs yang Anda buka berbunyi, apalagi Anda lupa mengecilkan volume nya yang pada posisi 70%, apa yang Anda lakukan? Jika itu terjadi pada saya, saya buru-buru menekan tombol silang di pojok kanan atas karena tidak ingin repot mencari dimana tombol untuk mematikan musiknya.
6. Apakah website Anda memiliki hit counter?
– Memiliki counter yang menunjukkan jumlah pengunjung ke situs Anda adalah tanda pasti bahwa website Anda perlu diperbarui.
Beberapa visitor counter atau hit counter, memiliki desain tampilan yang sedikit mengganggu estetika desain, karena kebanyakan widget/plugin hit counter susah untuk dirubah desainnya, sehingga kita harus mengikuti style desain mereka.
Kemudian untuk admin website yang membutuhkan informasi traffic webnya secara detail, bisa menggunakan google analytics.
Dari beberapa sumber (salah satunya linchpinseo) mengatakan bahwa, kebanyakan pembuat hit counter menyembunyikan kode tertentu yang berisi link di dalamnya. Link itu bisa berupa malware, backlink ke web mereka, link spam, dan sebagainya. Beberapa diantaranya kode ini mungkin bisa dihilangkan, namun bagaimana dengan orang yang awan akan hal ini?
7. Apakah loading website Anda sangat lambat akibat foto besar?
– Sebelum menjawab, saya coba ajak Anda mempertimbangkan dua analisa bertolak belakang terkait dengan penggunaan background foto besar maupun pada header website. Beberapa pihak mengatakan ini membuat loading sebuah website 3 kali lebih lambat dan customer tidak suka dengan hal ini. Namun pada kenyataanya, website dengan foto besar makin marak di tahun 2014 ini. Dengan pertimbangan kecepatan internet saat ini makin mumpuni untuk sekedar mendownload file gambar. Tapi yang perlu diperhatikan adalah “konten” yang berupa file gambar, pastikan file nya tidak terlalu besar, karena ini pun akan mengganggu pengguna, khususnya yang menggunakan mobile device.
Jadi sebuah pengecualian untuk point yang ke 7 ini. Untuk kondisi kecepatan internet sekarang ini, tidaklah masalah menggunakan foto besar.
Jadi dari pertanyaan pertama hingga keenam diatas apakah jawaban Anda kebanyakan ‘ya’ ? Jika begitu, artinya website Anda sudah mulai usang, maka sudah saatnya perbarui website Anda. 🙂
Kenapa memiliki visitor counter website harus diperbarui? Bisa dijelaskan alasan logisnya?
– Saya nilai dari segi desain website secara keseluruhan dulu ya mas Rian.
Visitor counter atau hit counter, desain tampilannya dapat mengganggu estetika desain karna kebanyakan widget/plugin hit counter susah untuk dirubah desainnya sehingga kita harus mengikuti style desain mereka.
– Berikutnya, sebenarnya yang membutuhkan informasi dari hit counter ini adalah admin website, jadi fungsi ini bisa diambil alih oleh google analytics.
Kalo masalah desain bisa disesuaikan dengan web kita mas tinggal edit aja di file phpnya dan gak terlalu sulit hanya dilakukan sekali saat bikin web krn asumsinya gak tiap bulan kita ganti template kan? Ini sudah sering saya lakukan pd saat saya bikin web contohnya di web saya http://www.kertascraft.com, saya menggunakan plugin visitor counter yg tampilan aslinya kaya yg disebut di dalam artikel di atas tapi bs di ubah menjadi lebih simple dan clean. Kedua memang bs menggunakan google analityc tp gak semua orang awam tau mengenai itu dan menurut saya agak ribet kalo hrs login dulu ke google webmaster buat liat visitor web saya dibanding tinggal buka web dan liat visitor counter dan kalo sy diposisikan sebagai visitor yg awam saya akan melihat visitor counter sebuah web untuk melihat brp traffic visitor per harinya utk keperluan saya memasang banner di web tsb jika web tsb menawarkan pemasangan banner krn sbg org awam itu merupakan cara yg simple dan cepat…mohon maaf kalo pendapat saya salah…
Betul mas Rian, namun kebanyakan hit counter di dalamnya terdapat kode yg sengaja di hidden pembuatnya yang mana dari beberapa referensi yang kami baca (salah satunya ini:http://www.linchpinseo.com/hit-counters) ada yg berisi link malware, backlink ke web mereka, link spam, dan sebagainya mas.
Oiya mas memakai vinaora visitor counter ya ? Secara default developernya naruh backlink dengan kode seperti ini :
echo base64_decode($params->get(‘home’));
yg mana isi variabel home itu adalah :
“PGRpdiBzdHlsZT0ibWFyZ2luLXRvcDo1cHg7Ij48YSBocmVmPSJodHRwOi8vdmluYW9yYS5jb20vIiB0aXRsZT0iVmluYW9yYSBWaXNpdG9ycyBDb3VudGVyIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayI+VmlzaXRvcnMgQ291bnRlcjwvYT48L2Rpdj48L2Rpdj4NCjwhLS0gVmluYW9yYSBWaXNpdG9ycyBDb3VudGVyID4+IGh0dHA6Ly92aW5hb3JhLmNvbS8gLS0+”
Saya cek di tempat mas sudah mas hapus, namun hal ini kan sangat susah bagi orang awam untuk mengetahuinya
Lagi pula mas rian. kalau menggunakan hit counter kesanya yang punya website memata matai siapa aja yang sudah berkunjung ke website.
Lagi pula sekarang hit counter sudah tiidak ada kesan keren lagi bagi orang awam. hit counter hanya menampilkan data yang tidak dibutuhkan para pengunjung.
dan juga dari pemakaian template / tema web..
ada waktu dimana kita perlu memperbaharui tampilan website kita..
tentu dalam pembaharuan juga perlu meningkatkan kinerja web, seperti akses agar lebih mudah, tampilan yang lebih responsif, dan tidak berbelit-belit.. seperti yang dikasih tau diatas untuk splash screen,,,